Air matamu yang menetes di atas batu pegunungan
perlahan berubah menjadi serumpun
bunga "Edelweis!" seru para pendaki itu
berabad-abad kemudian
Sendiri di relung awan
kau tak mampu lari dari kenangan
yang datang menemuimu bersama angin dan cinta
Minggu, 02 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar