Minggu, 02 Maret 2008

Kerelawanan, sebuah panggilan jiwa

Relawan adalah pihak-pihak yang memberikan sumbangan tenaga, pikiran, pengetahuan dan keahliannya kepada pihak lain yang membutuhkan, untuk mencapai sebuah tujuan. Pada dasarnya fitrah individu adalah kebaikan, maka menjadi relawan merupakan salah satu cara untuk menyalurkan kecenderungan individu kepada kebaikan melalui aksi nyata yang memberikan manfaat bagi pihak lain.
Sifat rela, selain dipesankan oleh ajaran agama, juga merupakan bagian dari tradisi dan budaya. Masyarakat memiliki ikatan yang antara lain terwujud dalam kegiatan yang bersifat sukarela, misalnya kebersamaan dalam menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan. Di pelosok tanah air, bahkan, kerelewanan dirayakan dengan meriah. Misalnya dalam kegiatan pembangunan rumah di desa-desa di pulau Jawa, persiapan perayaan adat di pulau Bali, acara perkabungan dan pemakaman di Tana Toraja, dan banyak contoh lainnya.
Dalam kehidupan moderen, kerelawanan juga mendapat tempat khusus. Anak-anak muda dari keluarga mampu, menyisihkan waktu untuk mengajar membaca di perkampungan pinggiran Jakarta ataupun di komunitas marjinal bawah jalan tol. Kalangan profesional, karyawan dan kelas menengah, berjejaring bahu membahu mengumpulkan buku-buku, kemudian mendistribusikannya bagi kelompok-kelompok masyarakat yang membutuhkan. Musibah bencana yang bertubi-tubi menimpa Indonesia, juga menjadi magnet bagi munculnya jiwa-jiwa relawan. Seorang pengusaha, sukarela menerbangkan sendiri pesawat miliknya untuk membantu korban bencana Tsunami di Aceh. Aksi para relawan menggetarkan hati siapa saja yang menyimak pengorbanan mereka.
Kerelewanan adalah sebuah potensi yang dapat digerakkan untuk melakukan perbaikan kehidupan dan keadilan sosial di tanah air.

EdeLwEiS

Air matamu yang menetes di atas batu pegunungan
perlahan berubah menjadi serumpun
bunga "Edelweis!" seru para pendaki itu
berabad-abad kemudian
Sendiri di relung awan
kau tak mampu lari dari kenangan
yang datang menemuimu bersama angin dan cinta

Sahabat.......

SaHaBaT...
Janganlah berjalan di depanku...
Aku mungkin tidak dapat mengikuti,
Janganlah pula berjalan di belakangku...
Mungkin aku tidak dapat memimpin,
Tetapi, berjalan seiring bersamaku...
dan jadilah sahabatku...